Tahun: 2021

Senin 26 april 2021 sampai Rabu tanggal 28 April 2021, Bidang Kesiswaan SMPN 2 Ngawi menyelenggarakan Kegiatan Pondok Ramadhan 1442H secara online melalui Zoom. Noor Aini selaku Bidang Kesiswaan dan Panitia Pondok Romadhon menyampaikan bahwa Kegiatan Pondok Ramadhan tersebut bertujuan untuk : meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah swt, menambah wawasan keagamaan peserta didik, sebagian bagian dari pembelajaran daring menghadapi wabah Covid-19. Terang bu Noor Aini mengatakan bahwa kegiatan Pondok Ramadhan ini dilaksanakan tanggal 26 April 2021 mulai pukul 07.30 sd. 12.30 WIB diikuti oleh peserta didik kelas VII dan VIII yang beragama Islam.
Pondok Ramadhan Online menggunakan aplikasi Zoom. Pelaksanaan Pondok Ramadhan Online melalui aplikasi Zoom adalah yang kedua dalam sejarah SMPN 2 Ngawi dikarenakan wabah Covid-19 yang melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia. Bu Noor Aini juga menyampaikan bahwa wabah Covid-19 itu mengakibatkan pembelajaran harus dilakukan secara daring di rumah masing-masing. Namun demikian, wabah Covid-19 juga memberi hikmah yang besar bagi semua guru dan siswa. Dengan pelaksanaan pembelajaran di rumah melalui daring, maka guru dituntut belajar menambah keterampilan IT untuk kelancaran proses pembelajaran daring.

Bagi siswa pembelajaran daring juga menambah keterampilan belajar mandiri dari berbagai sumber dengan arahan guru. Guru mengingatkan para siswa agar semasa wabah Covid-19 belum berakhir untuk tetap stay at home, tidak keluar rumah untuk ngabuburit, jalan-jalan dan lebih memperbanyak ibadah di rumah serta membantu orang tua. Setelah pembukaan Pondok Ramadhan, acara dilanjutkan siswa diwajibkan mengisi presensi kehadiran pada Google Form yang disediakan dan wajib mengumpulkan tugas yang disampaikan guru pendamping melalui group yg sudah dibentuk di WA .Walaupun dilaksanakan secara online, Acara Pondok Ramadhan 1442H ini tetap diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII dengan antusias.

(Selasa , 7 April 2021)
Dimasa pandemi virus Corona, tidak menyurutkan aktivitas Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, khususnya bidang pembinaan SMP untuk melaksanakan lomba siswa berprestasi tahun 2021. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya setiap sekolah mengirim perwakilan siswa putra dan putri, untuk ikut berkompetisi menampilkan talenta semua siswa berprestasi yang baik bidang akademik maupun non akademik.
“Peserta lomba siswa berprestasi adalah ikon sekolah masing-masing, mereka mewakili sekolah karena sudah berprestasi akademik dan non akademik. Serta memiki talenta yang berbeda-beda,” .
Lomba siswa berprestasi dilaksanakan pada tanggal 6 April 2021 di SMPN 1 Paron, pada hari pertama dilaksanakan tes tulis . untuk siswa smpn 2 ngawi baik putra maupun putri lolos dalam seleksi tes tulis dan maju kebabak final 10 besar. Untuk tes kedua yaitu persentasi yang bertema mengambil potensi kabupaten ngawi yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan kabupaten Ngawi.
Tahun ini kejuaraan siswa berprestasi untuk putra dan putri diraih oleh SMPN 2 NGAWI. Perwakilan siswa putra atas nama Zidan Nurzahran S.P dan untuk perwakilan siswa putri atas nama keysya vinka mukti.
Zidan dan keysha menduduki peringkat pertama siswa berprestasi sekabupaten Ngawi dari 24 peserta Putra dan 16 peserta putri. Zidan dan keysha sangat bersyukur atas juara yang diperolehnya. Yang terpenting tetap jadilah motivator untuk semua orang.
Keysya vinka gadis manis yang mengambil tema Budaya Pentul Melikan itu berhasil manjuarai sisber tahun 2021, keysya dapat menjelaskan bagaimana sejarah dan filosofi pentul Melikan yang berpotensi di Kabupaten Ngawi agar menarik minat para generasi muda agar lebih menguri-uri atau melestarikan budaya yang ada dikabupaten ngawi.
Zidan sisber tahun 2021 kali ini mengambil tema Destinasi Wisata Srambang Park. Zidan juga mengenalkan tempat-tempat indah yang ada di Srambang Park agar menarik wisatawan domestic untuk berkunjung kesana.

Kamis, 18 Pebruari 2021

NGAWI – SMPN 2 NGAWI menggelar kegiatan Olimpiade Gebyar MIPA ESPERO NGAWI ditengah Pandemi Covid-19’ pada tanggal 18 Pebruari 2021.

Kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan yang digelar oleh SMPN 2 NGAWI. Meskipun berbeda dari tahun sebelumnya, tetapi tidak menyurutkan semangat panitia untuk tetap melaksanakan kegiatan ini.

Kepala Sekolah SMPN 2 NGAWI, Bapak Hary Supriyono mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara daring untuk menyesuaikan dengan keadaan pandemi yang terjadi sekarang.

“Karena mengingat wabah pandemi yang ada di Indonesia masih meningkat makanya kami mengambil inisiatif untuk menggunakan media online yang ada saat ini untuk melaksanakan kegiatan Gebyar Olimpiade MIPA ESPERO NGAWI”.

Meskipun dilakukan secara online, berharap tujuan dari kegiatan ini masih tetap bisa tercapai agar tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan semangat kompetitif peserta.

“Dengan pelaksanaan Gebyar Olimpiade MIPA ESPERO 2021 yang diikuti SD dan MI Se-Kabupaten Ngawi secara online tujuan adanya Gebyar Olimpiade MIPA ESPERO NGAWI dapat tercapai yaitu menambah wawasan siswa SD sederajat melalui kompetisi kemudian dapat menumbuh kembangkan jiwa kompetitif demi mempersiapkan generasi yang unggul,” harapnya.

Kamis, 07 Januari 2020 | 09 : 00 WIB
SMPN 2 Ngawi telah mengadakan sosialisasi AKM kepada wali murid pada Kamis, 07 Januari 2021.

Sosialisasi sekaliagus pembagian buku AKM tersebut dihadiri oleh 45 Wali Murid Kelas 8 di aula SMPN 2 Ngawi.

AKM dan survei karakter, terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Bentuk soal AKM akan diperkenalkan kepada siswa yang mengikuti simulasi UN tahun ini, sehingga ada kemungkinan pula bentuk-bentuk soal tersebut juga akan keluar saat UN utama nantinya. Sedangkan bagi guru juga akan diperkenalkan bentuk soal AKM sebagai gambaran bagaimana mengelola proses pembelajaran kedepannya dan bagaimana melakukan penilaian dengan bentuk soal.

Bentuk soal AKM yang diperkenalkan kepada guru, tidak terbatas hanya untuk guru mata pelajaran yang di UN-kan saat ini, akan tetapi untuk semua guru mata pelajaran sehingga tidak lagi membedakan mata pelajaran secara signifikan.

Menurut Pak Menteri, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah kompetensi yang benar-benar minimum di mana kita bisa memetakan sekolah-sekolah dan daerah-daerah berdasarkan kompetensi minimum. Ini kompetensi minimum kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun materinya. Ini adalah kompetensi minimum yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun mata pelajarannya.

Rencananya tahun ini AKM dan survey karakter sudah diterapkan sebagai pengganti UN.